KILASBANGGAI.COM, NAMBO- Pemukiman warga di Desa Koyoan Permai, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah kerap terendam banjir disertai lumpur.
Bahkan, musibah itu 2 kali terjadi pada bulan Ramadan 2023 lalu.
Kondisi ini membuat warga mengadukan masalah ini ke Bupati Banggai Amirudin Tamoreka.
Dalam postingan Tiafra Sudar di media sosial facebook, warga Desa Koyoan Permai menyampaikan keluhan dan keresahannya kepada orang nomor 1 di Kabupaten Banggai tersebut.
Ia menguraikan, puluhan rumah warga tepat di perbatasan antara Desa Koyoan Permai dan Kelurahan Nambo Lempek kerap terendam banjir disertai material lumpur saat hujan deras mengguyur.
Meski hampir setiap bulan peristiwa itu terjadi, namun belum ada penanganan serius dari pemerintah setempat.
Warga menduga luapan banjir dan lumpur ini akibat gundulnya lahan sekitar 20 hektare yang kabarnya untuk kepentingan proyek properti milik perusahaan swasta.
Material dari lahan tersebut terbawa air hujan hingga meluap ke pemukiman, bahkan fasilitas jalan ikut kena dampaknya.
“Haruslah segera ditemukan solusinya karena penyebabnya karena gubdulnya lahan, sehingga bisa menumkan solusinya ke depan,” kata Tiafra.
Karena itu, Ia meminta Bupati Banggai dapat mengambil kebijakan serius untuk mengatasi masalah ini. (*)
Discussion about this post