KILASBANGGAI.COM, BANGGAI – LSM GAM Banggai mulai menggagas gerakan melindungi laut dari sampah plastik di desa-desa pesisir. Desa Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur menjadi titik awal.
Desa Kayutanyo secara geografis berada di pesisir pantai dan mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan yang bertumpuh pada laut.
Karena itu, bersih-bersih pantai yang dilakukan LSM GAM Banggai, pemerintah Desa Kayutanyo, dan sejumlah pihak juga mengampanyekan pentingnya menghindarkan laut dari sampah plastik.
Bersih-bersih pesisir pantai dan kampanye bahaya sampah plastik dilaksanakan pada Kamis (13/7/2023) pukul 07.30 Wita, lalu dilanjutkan dengan penanaman pohon sampai pukul 10.00 Wita.
Bersih-bersih pesisir pantai dan penanaman pohon juga melibatkan Anggota Polres Bangggai dan Kodim 1308 Luwuk Bangggai, serta pemeritah Kecamatan Luwuk Timur.
Total sampah yang berhasil dipungut di pesisir pantai Desa Kayutanyo sekitar 10 karung. Sampah-sampah itu didominasi oleh plastik kemasan mineral, popok, hingga pakaian bekas.
Sementara pohon Ketapang Kencana yang berhasil ditanam sekitar 50 pohon yang tersebar di sejumlah titik.
“Demimelindungi biota laut, kalau bisa kurangi penggunaan plastik, apalagi sampai ke laut. Hari ini kita bersihkan banyak sampah plastik,” jelas Kepala Desa Kayutanyo, Yanti R. Saini.
Yanti mengajak seluruh aparatur desa, BPD Kayutanyo, dan pemerintah Kecamatan Luwuk Timur untuk sama-sama terlibat memungut sampah dan menanam pohon. Menariknya, para ibu rumah tangga juga ikut terlibat.
Sebagai langkah pencegahan, plang agar tidak membuang sampah ke laut serta mengurangi sampah plastik telah dipasang pemerintah desa setempat seusai memungut sampah.
Ketua LSM GAM Banggai Lahmuddin Massa mengatakan, sampah yang dipungut tidak hanya berasal dari Desa Kayutanyo, tetapi juga terdapat sampah kiriman.
“Dari mana pun sampah itu, yang jelas penggunaan plastik yang tidak terkontrol sudah mencemari laut. Itu terlihat dari yang kita pungut,” katanya.
Selain itu, ia berharap pohon Ketapang Kencana yang ditanam agar dijaga bersama-sama, tidak hanya pemerintah desa saja, tetapi juga seluruh masyarakat Desa Kayutanyo. (*)
Discussion about this post