TERNATE,MMc – Admin media sosial (Medsos) Status Ternate kembali dilaporkan ke Polres Ternate atas dugaan pencemaran nama baik dan informasi hoaks yang disebarkan melalui instagram, facebook dan tiktok.
Dalam sebuah video yang diposting akun Status Ternate dengan menarasikan salah satu anggota TNI yang bertugas di Korem 152 Baabullah berpakaian dinas lengkap seolah-olah terlibat atau tidak mau membantu masyarakat yang jatuh di perairan Tidore saat menumpangi salah satu speed boat rute Ternate-Makian, Jumat (26/1) kemarin.
Padahal sesuai dengan kronologis sesungguhnya bahwa anggota TNI berpangkat Serda Y itu mendapatkan telepon dari orang tuanya di Pulau Makian terkait ada informasi orang jatuh dari atas speed boat tujuan Ternate-Makian yang diduga tidak ditolong oleh ABK, sehingga orang tua Serda Y memintanya untuk mengecek ke Pelabuhan Bastiong.
”Sesampainya di Pelabuhan Bastiong, di sana terjadi konsentrasi masa menunggu kedatangan speed boat tersebut, karena menduga pihak ABK membiar salah satu penumpang yang terjatuh dan tidak mau menolong. Sebagai anggota TNI, Serda Y saat itu terpanggil untuk menenangkan masa,” kata Serka Deva Wirathama selaku Penerangan Korem 152 Baabullah mewakili Serda Y.
Menurut Deva, pada saat itu Serda Y berdiri di pintu speed boat agar tidak terjadi hal-hal anarkis. Saat berdiri di atas speed boat, masyarakat melihatnya seperti mengamuk dan dinarasikan lain oleh Status Ternate.
Pihak Penrem 152 Baabullah Ternate sudah mencoba mengklarifikasi dan mengkomunikasikan dengan Guntur selaku admin atau pemilik medsos Status Ternate, namun yang bersangkutan tak menggubrisnya.
”Kita minta dia untuk meminta maaf dan klarkfikasi di medsosnya, namun yang bersangkutan tidak mau dan terkesan arogan dan ikut juga melecehkan. Karena tidak terjadi kesepakatan dan untuk memberikan pelajaran kepada dia (Guntur), kita laporkan kasus ini dan kita akan kawal hingga tuntas,” tegasnya.
Sementara Kasi Humas Polres Ternate, Iptu Wahyuddin saat dikonfirmasi secara terpisah membenarkan adanya laporan pengaduan tersebut.
“Iya benar. Ada laporan pengaduan yang masuk terkait dugaan pencemaran nama baik. Selanjutnya penyidik akan mempelajari laporan tersebut,” jelas Wahyuddin saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (27/1) tadi.
Sekadar diketahui, admin Status Ternate diketahui sudah beberapa kali dilaporkan ke polisi lantaran diduga membuat informasi yang oleh pelapor tidak benar adanya. (MSc)
Discussion about this post